Saturday, April 10, 2010

Beauty Sleep: Pengaruhnya Besar Enggak, Sih

Anda pernah begadang dan mengurangi waktu tidur di malam hari selama beberapa hari berturut-turut? Seperti apa penampilan alami Anda di pagi hari? Mata Anda akan terlihat ada cekung, bengkak,  kulit Anda terlihat kusam, dan Anda pun merasa seperti 20 tahun lebih tua.

Tidur bukan hanya berarti saat Anda menghentikan aktivitas karena di luar sudah gelap. Tidur itu sangat penting bagi tubuh, terang Lisa Shives, MD, DABSM, pemilik Northshore Sleep Medicine, di Chicago. Menurutnya, semua mahluk hidup perlu waktu untuk tidur. Tidur adalah saat restoratif bagi tubuh. Ya, kita semua tahu itu. Tapi, mengapa dan apa hubungannya dengan kesehatan?

 Saat ini kita makin mengetahui bahwa kekurangan tidur secara kronis bisa membuat kondisi yang pada puncaknya akan menyerupai proses penuaan. Sebuah studi yang meminta respondennya mengurangi waktu tidur menemukan bahwa dengan cepat, tubuh orang yang kekurangan tidur mengalami perubahan metabolisme dan fungsi endokrin, termasuk peningkatan tingkat hormon kortisol, gangguan fungsi imun dan tiroid, juga tanda-tanda awal diabetes.

Kekurangan Tidur dan Penampilan

Banyak peneliti yang mencari tahu efek merugikan dari kekurangan tidur pada kesehatan (juga manfaat dari tidur cukup dan nyenyak), tapi tak banyak yang meneliti mengenai kaitannya dengan penampilan. Tapi dari temuan hubungan antara kekurangan tidur dan kesehatan bisa dikaitkan dengan  dampaknya pada penampilan.

Sel tubuh manusia memperbaiki diri saat kita sedang tidur. Tidur merupakan waktu restoratif dari seluruh bagian tubuh kita dan sistemnya. Hal ini juga termasuk pada sel tubuh di kulit.

- Hormon pertumbuhan memuncak saat kita mencapai titik tidur paling dalam dan membantu memperbaiki sel dan jaringan tubuh. Kekurangan waktu tidur akan mengganggu proses tersebut.

- Saat kita tidur, tubuh menghasilkan kolagen. Kolagen menjaga kelembaban pada kulit. Ketika kulit mengalami dehidrasi, maka tampilannya akan terlihat kusam, kering, dan tua.

- Tahapan terdalam tidur seseorang diketahui sebagai fase delta. Ini adalah ketika hormon pertumbuhan tubuh memperbaiki sel dan jaringan.

- Sistem tubuh yang kurang baik tak hanya berarti akan lebih mudah terserang flu, tapi juga akan memengaruhi kulit Anda. Tak jarang, ketika sistem tubuh dan imun tubuh sedang menurun, Anda akan melihat adanya ruam-ruam pada kulit.

Tidur adalah saat restoratif fungsi kognitif dan emosional kita. Kita butuh waktu tidur untuk merasa tenang dan nyaman, baik di dalam dan luar tubuh.

Meski sudah banyak literatur dan pemberitaan mengenai keuntungan tidur cukup dan nyenyak, serta dampak buruk kekurangan tidur, tetap saja kita mengabaikan waktu tidur. Belakangan ini, semakin banyak orang mengurangi waktu tidur 1-2 jam per harinya. Ini adalah sebuah perubahan besar di dalam sistem tubuh kita. Setiap orang berfokus pada kebugaran lewat olahraga dan menu makan sehat, tapi melupakan bahwa waktu tidur pun memiliki peran penting. Anda mungkin berpikir bahwa tak masalah melewatkan waktu tidur sesekali. Tetapi nyatanya, hal itu akan berpengaruh pada Anda di kemudian hari.

Tanda-tanda awal kekurangan tidur adalah mata bengkak, lingkar hitam di sekitar mata, dan kulit yang kusam. Ketika Anda melihat adanya tanda-tanda ini, jangan langsung lari ke konter kosmetik dan membeli produk yang mengatakan bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut, karena bisa jadi, masalah utamanya adalah Anda kekurangan tidur. Cobalah mengatur waktu tidur Anda. Rata-rata, orang dewasa memerlukan waktu 7-9 jam tidur nyenyak di malam hari, inilah yang dimaksud dengan pakar kecantikan sebagai beauty sleep.Anda pernah begadang dan mengurangi waktu tidur di malam hari selama beberapa hari berturut-turut? Seperti apa penampilan alami Anda di pagi hari? Mata Anda akan terlihat ada cekung, bengkak,  kulit Anda terlihat kusam, dan Anda pun merasa seperti 20 tahun lebih tua.

Tidur bukan hanya berarti saat Anda menghentikan aktivitas karena di luar sudah gelap. Tidur itu sangat penting bagi tubuh, terang Lisa Shives, MD, DABSM, pemilik Northshore Sleep Medicine, di Chicago. Menurutnya, semua mahluk hidup perlu waktu untuk tidur. Tidur adalah saat restoratif bagi tubuh. Ya, kita semua tahu itu. Tapi, mengapa dan apa hubungannya dengan kesehatan?

 Saat ini kita makin mengetahui bahwa kekurangan tidur secara kronis bisa membuat kondisi yang pada puncaknya akan menyerupai proses penuaan. Sebuah studi yang meminta respondennya mengurangi waktu tidur menemukan bahwa dengan cepat, tubuh orang yang kekurangan tidur mengalami perubahan metabolisme dan fungsi endokrin, termasuk peningkatan tingkat hormon kortisol, gangguan fungsi imun dan tiroid, juga tanda-tanda awal diabetes.

Kekurangan Tidur dan Penampilan

Banyak peneliti yang mencari tahu efek merugikan dari kekurangan tidur pada kesehatan (juga manfaat dari tidur cukup dan nyenyak), tapi tak banyak yang meneliti mengenai kaitannya dengan penampilan. Tapi dari temuan hubungan antara kekurangan tidur dan kesehatan bisa dikaitkan dengan  dampaknya pada penampilan.

Sel tubuh manusia memperbaiki diri saat kita sedang tidur. Tidur merupakan waktu restoratif dari seluruh bagian tubuh kita dan sistemnya. Hal ini juga termasuk pada sel tubuh di kulit.

- Hormon pertumbuhan memuncak saat kita mencapai titik tidur paling dalam dan membantu memperbaiki sel dan jaringan tubuh. Kekurangan waktu tidur akan mengganggu proses tersebut.

- Saat kita tidur, tubuh menghasilkan kolagen. Kolagen menjaga kelembaban pada kulit. Ketika kulit mengalami dehidrasi, maka tampilannya akan terlihat kusam, kering, dan tua.

- Tahapan terdalam tidur seseorang diketahui sebagai fase delta. Ini adalah ketika hormon pertumbuhan tubuh memperbaiki sel dan jaringan.

- Sistem tubuh yang kurang baik tak hanya berarti akan lebih mudah terserang flu, tapi juga akan memengaruhi kulit Anda. Tak jarang, ketika sistem tubuh dan imun tubuh sedang menurun, Anda akan melihat adanya ruam-ruam pada kulit.

Tidur adalah saat restoratif fungsi kognitif dan emosional kita. Kita butuh waktu tidur untuk merasa tenang dan nyaman, baik di dalam dan luar tubuh.

Meski sudah banyak literatur dan pemberitaan mengenai keuntungan tidur cukup dan nyenyak, serta dampak buruk kekurangan tidur, tetap saja kita mengabaikan waktu tidur. Belakangan ini, semakin banyak orang mengurangi waktu tidur 1-2 jam per harinya. Ini adalah sebuah perubahan besar di dalam sistem tubuh kita. Setiap orang berfokus pada kebugaran lewat olahraga dan menu makan sehat, tapi melupakan bahwa waktu tidur pun memiliki peran penting. Anda mungkin berpikir bahwa tak masalah melewatkan waktu tidur sesekali. Tetapi nyatanya, hal itu akan berpengaruh pada Anda di kemudian hari.

Tanda-tanda awal kekurangan tidur adalah mata bengkak, lingkar hitam di sekitar mata, dan kulit yang kusam. Ketika Anda melihat adanya tanda-tanda ini, jangan langsung lari ke konter kosmetik dan membeli produk yang mengatakan bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut, karena bisa jadi, masalah utamanya adalah Anda kekurangan tidur. Cobalah mengatur waktu tidur Anda. Rata-rata, orang dewasa memerlukan waktu 7-9 jam tidur nyenyak di malam hari, inilah yang dimaksud dengan pakar kecantikan sebagai beauty sleep.

KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment