Friday, March 26, 2010

Seks Menurun, Salahkan Kegemukan

Kompas.com — Seiring bertambahnya usia, wanita ini semakin meningkat gairah seksualnya. Sayang sekali, sang suami malah semakin enggan melakukan hubungan seksual. Diduga, kegemukan yang menjadi faktor penyebabnya. Apa kaitan kegemukan dengan potensi seksual? Bagaimana mengatasinya?

"Saya berumur 42, suami 46 tahun. Kami sudah menikah selama 13 tahun dan dianugerahi dua anak. Saat ini saya tidak menggunakan alat KB, suami yang pakai kondom. Sejak setahun ini suami kelihatan mengalami penurunan. Suami semakin jarang meminta berhubungan intim. Sebelumnya paling lama empat hari dia sudah mengajak berhubungan intim lagi.

Saya justru sebaliknya, semakin ingin melakukan hubungan intim. Kalau empat hari tidak hubungan intim, saya merasa ingin sekali. Kadang-kadang sampai susah tidur kalau tidak melakukan hubungan intim, padahal saya sudah ingin sekali.

Saya pernah bertanya kepada suami, mengapa kok tidak seperti dulu? Suami hanya menjawab, ya saja, dan mengatakan tidak tahu mengapa. Apakah kegemukan suami berpengaruh? Suami bertambah gemuk sejak dua tahun terakhir ini. Sudah minum obat kurus, tapi tidak berhasil.
Apakah suami perlu obat supaya bisa kembali seperti dulu? Kalau tidak mendapat obat, apakah dia bisa kembali bergairah seperti dulu?"
PK, Jakarta


Dua kemungkinan
Masalah Anda muncul karena ada kesenjangan antara Anda dan suami. Anda semakin ingin melakukan hubungan seksual, sedangkan suami justru semakin jarang ingin melakukannya. Inilah yang menimbulkan akibat yang mengganggu Anda.

Ada dua kemungkinan mengapa suami semakin jarang meminta melakukan hubungan seksual. Pertama, karena gairah seksualnya berkurang atau terhambat. Kedua, karena mengalami gangguan ereksi sehingga merasa takut melakukan hubungan seksual.

Kedua kemungkinan gangguan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor fisik ataupun psikis. Salah satu faktor fisik adalah kegemukan. Pada dasarnya, kegemukan dapat berkaitan dengan fungsi seksual melalui mekanisme berikut.

Pertama, kegemukan berkaitan dengan berbagai gangguan atau penyakit, misalnya penurunan atau kekurangan hormon testosteron dan penyakit diabetes. Gangguan ini pada akhirnya berakibat pada gangguan fungsi seksual, antara lain, terhambatnya gairah seksual dan disfungsi ereksi.

Kedua, kegemukan berkaitan dengan hambatan teknis melakukan hubungan seksual. Akibat ada hambatan teknis, terjadi keengganan berhubungan seksual. Karena suami Anda mengalami kegemukan, mungkin itulah dua kemungkinan penyebab gangguan yang dialami suami. Untuk memastikan tentu diperlukan pemeriksaan yang benar.

Cari tahu penyebab kegemukan
Obat kurus yang digunakan suami Anda belum tentu dapat menghilangkan kegemukannya karena penyebab kegemukan bemacam-macam. Karena itu, harus diketahui apa penyebab kegemukannya. Kalau kegemukan, khususnya di bagian perut, disebabkan oleh kekurangan hormon, tentu diperlukan pengobatan hormon.

Kalau gangguan ini tidak mendapat pengobatan, kekurangan hormon akan terus berlangsung. Akibatnya, gangguan seksual dan gangguan lainnya juga terus berlangsung.

Saya sarankan suami Anda berkonsultasi lebih jauh dan mendapat pemeriksaan agar dapat ditentukan dengan pasti apa yang terjadi. Dengan demikian, pengobatan yang benar dapat diberikan agar akhirnya fungsi seksualnya akan lebih baik, bahkan kembali normal. Kalau ini yang terjadi, berarti kesenjangan seksual dengan Anda dapat diatasi dan kehidupan suami-istri menjadi lebih harmonis.

Jadi, jangan membeli obat sembarangan untuk mengatasi gairah seksual suami. Periksakan lebih dulu apa yang menjadi penyebab penurunan gairah seksualnya.
Konsultasi dijawab oleh dokter ahli andrologi dan seksologi, Prof dr Wimpie Pangkahila.

No comments:

Post a Comment