Wednesday, March 24, 2010

Repotnya Pasangan Vaginismus

KOMPAS.com - Mendapati reaksi kesakitan pada kelamin istri, bahkan halnya ketika tersentuh, pria ini membeli minuman bir dengan maksud agar tidak sadar dan hubungan intim bisa lancar. Ternyata hasilnya sama saja. Apa sebenarnya vaginismus itu? Dapatkah gangguan ini diatasi? Bagimana jika kasusnya dibiarkan saja?

"Saya ingin bertanya, kenapa ya istri langsung merasa sakit di vaginanya waktu saya hendak memasukkan penis? Bahkan, pada waktu menyentuh di bagian luar saja dia bilang sudah merasakan sakit. Apalagi kalau dimasuki, pasti lebih sakit.

Saya sudah mencoba berbagai cara, seperti melumuri kelaminnya dengan air agar licin, menyuruhnya minum bir agar tidak sadar. Namun, tetap saja jika saya memasukkan penis, dia langsung kesakitan dan sadar dari telernya. Selain itu, pahanya sangat kaku, tak bisa dilenturkan secara maksimal, sehingga tidak bisa membuka paha secara total.

Pertanyaan saya, mengapa dia begitu? Apakah ada kelainan? Atau itu semua karena dia merasa sakit sekali? Saya merasa tak terpuaskan gara-gara istri seperti itu. Apakah karena dia masih perawan, belum pernah melakukan persetubuhan sebelumnya?
S.S, Jakarta.


Kontraksi tidak normal
Setelah membaca uraian dalam email Anda, saya yakin pasangan Anda mengalami vaginismus. Perempuan yang mengalami vaginismus mengalami keluhan atau tanda persis seperi yang dialami pasangan Anda.

Vaginismus adalah salah satu jenis gangguan fungsi seksual pada wanita. Pada vaginismus terjadi kontraksi yang tidak normal pada otot vagina sepertiga bagian luar. Begitu kuatnya kontraksi tidak normal itu, sehingga tak mungkin hubungan seksual dilakukan. Mengapa? Karena penetrasi penis tidak dapat dilakukan. Andaikata dipaksakan, pasti terasa sakit.

Tanda yang lebih jelas terlihat dari luar ialah menutupnya kedua paha ketika ada suatu sentuhan pada bagian kelamin. Sentuhan pada kelamin tidak harus dari penis ketika akan melakukan hubungan seksual. Sentuhan jari juga mengakibatkan reaksi yang sama.

Reaksi Psikofisiologis
Vaginismus tidak berkaitan dengan apakah karena dia belum pernah melakukan hubungan seksual atau tidak. Vaginismus dapat terjadi walaupun seorang perempuan sudah melakukan hubungan seksual sebelumnya. Gangguan ini sebenarnya adalah reaksi psikofisiologis yang bersifat protektif terhadap rasa sakit atau trauma seksual lainnya.

Saya dapat mengerti kalau Anda merasa tidak puas karena hubungan seksual tidak dapat dilakukan. Namun, ingatlah bahwa pasangan Anda pasti juga tidak puas, bahkan merasa kecewa dan mungkin rendah diri karena menyadari dirinya mengalami gangguan itu. Karena itu vaginismus ini harus mendapat penanganan dengan benar agar istri menjadi normal.

Apa yang pernah Anda lakukan, yaitu "melumuri kelaminnya dengan air agar licin, menyuruhnya minum bir agar tidak sadar" adalah cara yang salah. Apalagi "menyuruhnya minum bir agar tidak sadar". Ini benar-benar salah.

Saya sarankan Anda dan pasangan berkonsultasi lebih lanjut, untuk mendapat konseling yang dalam dan pengobatan. Pengobatan berupa latihan menggunakan alat bantu tertentu. Jangan menunggu lebih lama agar tidak terjadi akibat yang lebih buruk.
Konsultasi dijawab oleh Prof.Dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And

No comments:

Post a Comment