Tuesday, March 23, 2010

Mengapa Pria Lebih Mudah Menurunkan Berat Badan?



KOMPAS.com — Rasanya tak adil, Anda sudah diet mati-matian, tapi angka di timbangan berat badan belum juga menunjukkan penurunan berat badan ke angka ideal. Sementara, suami Anda yang minggu lalu menimbang tubuh dan berkata ia kelebihan 5 kilogram, kini sudah terlihat ramping kembali. Mengapa pria bisa dengan mudahnya menurunkan berat badan, sementara kita, yang sudah mengatur pola makan, menimbang tubuh teratur, menjaga aktivitas, rasanya sulit sekali mencapai berat ideal?

"Salah satu alasannya adalah, pria memiliki massa otot yang lebih besar ketimbang wanita. Hal ini membantu mereka membakar kalori 30 persen lebih banyak dari wanita," terang Cynthia Sass, penulis Your Diet is Driving Me Crazy. Menurutnya, secara general, wanita memiliki lemak tubuh lebih banyak dan secara biologis cenderung menyimpannya. Terlebih lagi, pria tak harus melewati masa naik-turun hormon yang selalu dialami wanita setiap bulannya. Selain itu, pria pun memiliki kebiasaan-kebiasaan yang membuat mereka bisa menurunkan berat tubuh lebih mudah. Apa sajakah?

Jauh dari yang "manis-manis"
Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Cornell menyatakan bahwa wanita cenderung mencari ketenangan pada makanan manis sebagai pelarian dari rasa sedih atau gundah, sedangkan pria "lari" ke makanan berdaging. Artinya, pria cenderung lari ke protein, untuk membuatnya merasa kenyang lebih cepat, sekaligus mengurangi rasa lapar di waktu makan kemudian.
Jika kelemahan Anda adalah pada makanan penutup atau permen yang manis-manis, coba alihkan dengan makanan berprotein sebelumnya. Misal, keju rendah lemak dengan buah manis. Atau, kombinasikan, misal, kacang almon dengan cokelat.

Tak dibawa ke perasaan
Ketika wanita merasa gagal akan suatu hal, kecenderungan yang terjadi adalah mengasihani diri. Langkah selanjutnya? Mencari makanan untuk pelarian. Sementara pria, biasanya mereka tidak membawa masalah atau beban ke dalam perasaannya berlarut-larut.

Selain itu, Pamela Peeke dari University of Maryland School of Medicine mengatakan bahwa pria umumnya menghindari kesempurnaan agar terhindar dari rasa sakit ketika hal tersebut tidak tercapai. Sementara wanita, yang baru memulai diet akan langsung mengharap kesempurnaan dari 0 ke 100 persen dalam semalam, yang merupakan resep manjur untuk kegagalan. Disarankan untuk mengharap mencapai 80 persen dari tujuan Anda. Ketika Anda hanya menargetkan pada 80 persen, maka Anda akan merasa bangga ketika tercapai 120 persen, atau merasa masih bisa maju ketika mencapai 50 persen. Masih bisa memaafkan diri ketika hanya mencapai 20 persen saat Anda sedang memasuki masa haid.

Angkat beban
Kebanyakan wanita, saat masuk ke gym cenderung berlatih kekuatan, namun beberapa ahli berpendapat bahwa sebaiknya wanita lebih banyak berlatih angkat beban, seperti pria. Ketika pria berlatih angkat beban, ia akan mencoba mengangkat beban yang terberat dan beraneka, hal ini akan membantu pembentukan otot lebih cepat. Sementara wanita cenderung mengangkat beban yang ringan saja. Cobalah untuk mulai menggunakan beban yang lebih berat dan tambahkan ketika Anda merasa sudah mulai terbiasa dengan berat tersebut.

Tidak menggunakan makanan sebagai terapi

Temuan dari penelitian di University of Minnesota mengatakan, kecenderungan yang ada, wanita lari ke makanan untuk meredakan rasa depresi yang ia alami. Wanita dua kali lebih banyak untuk merasa depresi dibanding pria, yang artinya, dua kali makan lebih banyak. Lebih parah lagi, seusai makan makanan pelarian tersebut, wanita akan merasa bersalah pada dirinya sendiri, lalu merasa depresi lebih dalam, dan mencoba mengatasi rasa depresi tersebut dengan makan lebih banyak. Sementara pria berpikir bahwa makanan tak akan bisa menyelesaikan permasalahan mereka, begitu pun dengan Anda.
Hilangkan kebiasaan pelarian ke makanan tersebut dengan mencoba menilai keinginan untuk makan yang Anda hadapi setiap kali akan mulai mengemil. Misal, dengan memberi rating 1-10. Kemudian sejajarkan angka tersebut dengan penyebab stres pada hari itu. Dari sana, Anda akan bisa menentukan apakah rasa keinginan yang Anda hadapi itu benar karena lapar dan sudah waktunya makan atau karena keinginan untuk menghindar dari mood buruk saja? Dibutuhkan keinginan kuat dan latihan untuk bisa melakukan hal ini.

Keluarkan rasa amarah
Inilah alasan lain mengapa emosi pria tidak menyetirnya ke lemari penyimpanan makanan. Pria cenderung melakukan kegiatan fisik untuk mengusir emosi negatifnya, misal, joging atau membuat sesuatu di garasi. Wanita? Kebanyakan akan menelan sendiri perasaannya, biasanya dibantu dengan sekotak besar cokelat. Intinya, ketika mood Anda berantakan, ingin marah, ingin menangis, apa pun mood buruk itu, ajaklah tubuh Anda untuk bergerak, entah itu dengan bersepeda, jalan kaki, apa pun.

Waktu untuk diri sendiri
Sebagian wanita merasa memanjakan diri adalah dengan membolehkan diri makan apa saja, sebanyak apa saja yang ia mau. Mulai hari ini, coba ambil satu jam dalam sehari untuk Anda memanjakan diri sendiri. Berikan sesuatu pada diri Anda yang bukanlah dalam bentuk makanan. Misal, pergi ke salon, atau berbelanja baju dengan budget yang sudah ditentukan, tentunya.

Tidak menyerahkan makanan favorit
Ketika wanita berdiet, kita menekan diri untuk tidak menyentuh makanan-makanan "terlarang" hingga kita tak lagi bisa menahannya. Padahal, menurut para peneliti Austria, pendekatan pria pada pemenuhan nutrisi cenderung tidak sulit dan berorientasi pada kepuasan. Mereka tidak memberhentikan makanan-makanan "terlarang" tersebut dengan serta-merta. Tapi, mereka akan cenderung menguranginya. Sementara menurut University of Toronto, wanita akan menghalangi dirinya memakan makanan enak berlemak yang mereka sukai dengan serta-merta. Tak hanya mereka akan cenderung "menggila" dan makan berlebihan seakan ingin balas dendam saat sudah menyelesaikan masa diet tersebut, tapi juga cenderung memakan makanan tersebut sebanyak-banyaknya sebelum diet dimulai.

Jadi, ketika Anda akan mulai berdiet, jangan membatasi diri Anda dari makanan favorit Anda, hanya perhitungkan porsinya. Jika Anda sudah tahu lebih dari satu gelas kecil es krim merupakan tanda bahayanya, mulailah menyibukkan diri dengan kegiatan lain yang juga menyenangkan hati Anda.

Intinya, pengurangan berat badan lebih cenderung mengenai kepribadian, ketimbang kemampuan. Mengikuti pola pikir pria, setidaknya dalam hal ini bisa membantu Anda mendapatkan ukuran tubuh yang diinginkan, plus melatih diri menjadi wanita yang lebih memegang kendali.

No comments:

Post a Comment