Friday, March 26, 2010

Kehamilan Aman untuk Pasien KankerPayudara

Kompas.com - Kini ada harapan bagi pasien kanker payudara yang telah sembuh (survivor) untuk memiliki buah hati. Penelitian menunjukkan kehamilan cukup aman untuk para survivor kanker payudara.

Dahulu para dokter mengkhawatirkan terjadinya perubahan hormon akibat kehamilan yang bisa memicu kembalinya sel kanker. Itu sebabnya banyak dokter yang tidak menyarankan para survivor untuk hamil.

Dalam hasil penelitian yang dipresentasikan dalam European Breast Cancer Conference di Barcelona, Spanyol, Jumat (26/3), para ahli mengatakan kehamilan bagi survivor kanker payudara adalah aman dan diyakini tidak berkaitan dengan kekambuhan penyakit.

Dalam penelitiannya, Dr.Hatem Azim dari Institute Jules Bordet, Belgia yang menganalisa 14 studi yang melibatkan 1.400 wanita hamil dengan riwayat kanker payudara menemukan, sebagian besar wanita bisa hamil beberapa bulan atau tahun setelah menjalani terapi pengobatan kanker. Azim dan timnya membandingkan kelompok wanita tersebut dengan 18.000 survivor yang tidak hamil.

"Kami berharap hasil studi ini mengubah saran dokter kepada pasien. Tidak ada alasan untuk mencegah para survivor untuk hamil," ujar Azim.

Hasil studi Azim juga menemukan, survivor yang hamil memiliki risiko 42 persen lebih rendah untuk meninggal dibanding dengan survivor yang tidak hamil. Hal tersebut diduga karena sebagian besar wanita memang secara alami menjadi lebih sehat saat sedang hamil.

Menanggapi studi tersebut para pakar memberikan catatan bahwa kehamilan yang sehat untuk para survivor tergantung pada tipe kanker dan berapa lama terapi pengobatan yang dijalani. Mereka yang melakukan terapi hormon untuk kanker payudara secara umum perlu waktu lima tahun untuk hamil.

Para wanita juga sebaiknya menunggu waktu dua tahun setelah diagnosis kanker untuk hamil. "Dua tahun adalah periode yang beresiko tinggi kekambuhan sel kanker," kata Maria Leadbater, ahli kanker payudara dari Inggris.

Azim mengatakan, hubungan antara hormon dan kanker payudara lebih rumit daripada yang selama ini diketahui. Estrogen memang jadi pemicu kanker payudara dan saat hamil tubuh seorang wanita memproduksi lebih banyak estrogen. Namun, hormon estrogen dalam jumlah sangat tinggi juga bisa membunuh sel kanker.

Hormon lain yang diproduksi tubuh saat kehamilan, seperti hormon untuk menghasilkan ASI, telah terbukti melindungi tubuh dari sel kanker payudara.

No comments:

Post a Comment