Tuesday, May 19, 2009

Tubuh dan Keindahan

Tubuh itu indah,ia memiliki keindahan luar biasa.Gerak & bentuknya sangat indah.Namun apakah semua itu memang pantas untuk dinikmati oleh semua orang?
Dari dahulu kala,keindahan tubuh telah banyak diexpose,"dipasang"di tempat-tempat umum.Dalam batas masih dinilai sopan itu dapat ditoleransi tapi jika sudah melewati batasnya,apa masih ingin tetap menjadi imej yg dibanggakan?Lukisan telanjang,poto berbikini,tarian-tarian "panas".
Jika memang hal-hal "panas" tersebut dianggap suatu keindahan,mengapa di tempat-tempat resmi seperti tempat kepresidenan,rapat-rapat formil tidak ada hal yang "panas" tersebut.Bukankah di tempat-tempat tersebut sangat ditekankan nilai etika dan estetikanya?
Mungkin hal "panas" tersebut dianggap layak dilakukan karena itu memang haknya.Mengapa yang melakukan itu tidak berpikir ada juga hak orang lain yang terganggu dengan penampilan dan "aksi" mereka tersebut.Bukankah lebih indah jika berpenampilan dan beraksi "panas" itu disajikan untuk suami/istrinya,tidak untuk umum,yang belum tentu semuanya setuju.Para Kelompok yang pakaian adatnya "minim" saja berpakaian seperti itu hanya dikelompoknya
Keindahan seharusnya tetaplah dimurnikan sebagai keindahan tanpa embel-embel lain.Model "panas" misalnya,mereka dipoto,dipasang di majalah,apa benar pemilik majalah tersebut memang sungguh-sungguh ingin menebarkan keindahan si "model",tanpa unsur lain,uang misalnya?Mengapa si "model" mau menjual tubuhnya demi tujuan yang tidak jelas bahkan bisa bertujuan komersil belaka.Pernahkah si model bertanya dalam hati,"si bos memperhatikan harga diriku juga tidak,ya?" mengapa sesuatu yang berharga tersebut harus digadaikan demi uang.
Dan juga,bukankah tampilan & aksi "panas" tersebut memancing perilaku pelecehan dan pikiran-pikiran "blue"?Mungkin "model" menganggap itu hanya ada pada orang-orang yang berpikiran kotor saja,tapi coba diangan-angan,"orang yang wangi sekalipun jika sering disodori dengan bau-bau yang tidak enak,orang tersebut akan bau juga".Bukankah lebih indah jika berpikir,"menekan orang yang pikirannya kotor untuk tidak selalu berpikir kotor".Jangan menyiram api dengan bensin,ibaratnya!
Orang yang pikiranya kotor pun dapat dirubah asal ada usahanya.Yang satu berusaha untuk baik,Yang satunya tidak memancing ke hal tidak baik.'kan lebih indah?
Sekarang keputusan ada pada anda,ingin jadi model yang seperti apa.Berpikir pintarlah karena pintar itu indah.

No comments:

Post a Comment